Khidmat Urutan Satu Badan

Membantu merawat sengal-sengal badan, lenguh peha lutut pinggang dan sewaktu dengannya.

Rawatan Islam

Membantu merawat penyakit yang berkaitan gangguan jin, sihir, saka dan sewaktu dengannya

Kerasukan Di Bulan Ramadhan

Artikel diambil dari Web Medic Hidayah

Soalan
Salam Tuan Haji, saya Azman dari Segamat Johor. Persoalan saya ialah, apakah gangguan syaitan boleh terjadi dibulan Ramadan yang mulia ini? Ini kerana saya melihat sendiri bagaimana adik perempuan saya mengalami kerasukan, menjerit dan mengilai-ngilai terutama pada ketika tengah malam. Sedangkan kita sekarang berada di bulan Ramadan? Apa yang saya tahu, iblis dan syaitan dirantai ketika bulan puasa ini. Mohon pencerahan daripada Tuan berkaitan perihal ini. Terima kasih dan selamat menjalani ibadah puasa.

Beruntung mereka yang beribadat di Bulan Ramadhan

Dari Anas bin Malik r.a. dari Nabi SAW, baginda telah bersabda yang bermaksud:

" 1- Barangsiapa mendatangi majlis ilmu di bulan Ramadhan, maka Allah taala mencatat tiap-tiap langkahnya sebagai ibadat satu tahun dan dia akan bersamaKu di bawah panji-panji Arasy,

2- Barangsiapa memelihara solat berjemaah di bulan Ramadhan, maka tiap-tiap rakaatnya akan diganjari satu kota yang penuh dengan nikmat Allah taala,

3- Barangsiapa yang berbuat baik kepada kedua ibu bapanya di bulan Ramadhan, maka dia akan memperolehi perhatian Allah taala dengan penuh kasih sayang, sedangkan aku (Rasulullah SAW) menjaminnya di dalam Syurga,

4- Seseorang isteri yang mencari keredhaan suaminya di bulan Ramadhan, maka baginya pahala seperti pahalanya Maryam dan Asiah,

5- Barangsiapa menolong keperluan saudaranya yang muslim di bulan Ramadhan, maka Allah taala akan menolongnya seribu keperluannya di hari Qiamat kelak ".

Apa itu Ruqyah Syariah ?

Berkata Al Fairuz Abadi dalam kamus Al Muhith bahwaا لر قية dengan didhammah artinya berlindung diri. Bentuk jamaknya adalah ر قى . Berkata Al Fayumi dalam “Al Mishbah Al Munir” ر قى رقيا dari bab ر مى yang artinya berlindung diri kepada Allah Subhaanahu wata’ala.
Berkata Ibnul Atsir dalam ” An Nihayah fii Ghariibi Al Hadits ” (2/254) bahwa Ruqyah artinya berlindung diri dimana orang yang memiliki penyakit itu diruqyah seperti demam dan kerasukan serta penyakit-penyakit lainnya. Disebutkan dalam “Lisan Al Arabi” (5/293): ا لعوذة (berlindung diri), bentuk jamaknya adalahر قي dan bentuk masdar (dasarnya) adalah ر قيا Ùˆ ر قية Ùˆ ر قيا jika dia berlindung diri dengan cara meniupkan.